Dear All Ranger, Teruntuk Dina, Cer, Citra, Fella, Hady, Nova dan Suhut terimakasih telah membersamai Enjtou hingga hari ini. Bukan bermaksud untuk mencoba mengemasnya dalam bentuk tulisan yang penuh makna, namun sungguh sebuah berkah yang nyata ketika kalian semua memutuskan untuk bergabung dan mengembangkan misi ini bersama. Tidak bisa dipungkiri, pasca lima bulan terakhir ini sudah banyak sekali yang terjadi di Entjou. Mulai dari semangat menemukan system pembelajaran kelas baru, serius menyusun kurikulum bersama, mengubah identitas, mengubah jam kerja, menempati kantor entjou yang baru, hingga mengubah formasi dan system kerja, mengubah kelas menjadi berbayar, hingga kita kembali kepada keputusan untuk memfleksibelkan waktu di Entjou dan memberhentikan operasional kelas berbayar dalam beberapa waktu dan mennjadikan kegiatan dalam beberapa project dengan konsep waktu yang begitu fleksibel. Maaf melibatkan kalian dalam kebingungan jati diri entjou hingga hari ini, terlihat begitu banyak perubahan dan menjadi kurang jelas. Maaf, karena apa yang saya rasakan saat ini juga seperti inilah adanya. Dari awal kalian bergabung, misi tebesar etnjou adalah membagikan pendidikan entrepreneurship kepada setiap orang yang membutuhkan. Titik. Tidak lebih dan tidak kurang. Saya dari awal juga menyadari bahwa misi ini tidak akan menghasilkan uang yang cukup untuk bertahan hidup dalam waktu dekat. Namun, karena adanya ego dan ambisi (yang mana selalu berhasil mengalahkan diri saya), dan ditambah dengan “dukungan” yang kalian berikan selama ini, entjou terjebak pada konsep “bisnis premature” yang sama-sama kita paksakan. Entjou sedikit kehilangan jati dirinya, dan ini berimbas kepada semuanya. Termasuk sikap kita semua terhadap Entjou. Jujur saat ini, saya bingung. Bagaimana caranya membuat semangat kita semua balik lagi seperti semangat kita sebelum bulan april tahun ini. I didn’t know where should begin. Hingga saya menyadari, bahwa semua dari kita, termasuk saya, masih benar-benar belum memahami arti dari “Pendidikan Entrepreneurship” itu sendiri. Kita memulai sesuatu dari apa yang tidak begitu kita pahami. Yang sama-sama kita sepakati selama ini adalah konsep pendidikan entrepreneurship bisa digunakan oleh siapapun yang membutuhkan, bisa membantu pengusaha mikro dan pemula untuk mengembangkan usaha nya atau untuk para pemuda yang ingin menggapai mimpinya, kita berbakat dalam menyampaikan kisah-kisah sukses entrepreneur dunia, kita punya kemampuan untuk orang percaya dan membagikan kisah mereka kepada kita, namun kita lupa, kita lupa untuk menyepakati apa yang harus kita kuasai di Pendidikan Entrepreneurship tesebut. Apa yang masing-masing dari kita harus kita pelajari (dalam arti belajar yang sesungguhnya) untuk menjadi ahli dalam pendidikan kewirausahaan. Apa iya cukup hanya dengan mempelajari ikigai, apakah bisa hanya dengan mengetahui konsep dasar permodalan, apakah cukup dengan memahami kaidah pembukuan keuangan, apakah bisa hanya dengan memahami teori komunikasi, atau hanya memahami sedikit sekali tentang manajemen dan bisnis. Pertanyaan yang saat ini berkecamuk di pikiran saya adalah siapa harus belajar apa dan harus mulai dari mana? bagaimana cara mempelajarinya? Atau bahkan apakah kita semua butuh mempelajari hal ini? Okay masih ingat mimpi kita buat sekolah entrepreneurship? Well, Kita simpan mimpi itu hingga ketika nanti kita semua diakui bisa mengajar pendidikan entrepreneurship maka sekolah akan kita bangun setelahnya. Sekarang entjou akan diarahkan untuk menjadi konsultan bisnis khusus untuk usaha mikro . That’s all. Ini kenyataanya, kita belum akan menghasilkan uang dari menjadi “konsultan bisnis usaha mikro”, karena kita belum layak untuk mendaptkan uang dari sana (kita akan mendapatkan uang setelah kita sukses mendampingi usaha-usaha mikro untuk berkembang), namun kita harus membuat entjou layak untuk hal itu . Jadi yang tadinya kita focus ke menciptakan sekolah entrepreneurship, saat ini kita akan ubah focus entjou menjadi konsultan bisnis khusus pelaku usaha mikro. Kita akan mempelajari pendidikan entrepreneurship bukan untuk mengajarkan orang didalam kelas, namun untuk mendampingi pelaku usaha mikro atau pelaku usaha pemula membangun system terbaik untuk usahaya. Hal ini akan mengantarkan kita kepada definisi pendidikan entrepreneurship yang kita butuhkan untuk menjadi konsultan bisnis usaha mikro, yaitu: Pendidikan Entrepreneurship = Ilmu Manajemen Bisnis + Cerita sukses entrepreneur + Aksi implementasi Ketiga poin tersebut harus dimiliki oleh masing-masing kita,
Mungkin terlihat begitu sederhana, namun ini adalah pekerjaan yang sangat berat. Tahukah kamu terdapat 4 bidang khusus dalam ilmu manajemen bisnis, yaitu Manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia dan manajemen operasional. Keempat bidang manajemen ini semuanya dibutuhkan dan sangat krusial sekali bagi para pelaku usaha mikro. Belum lagi, keempat bidang ini memiliki ratusan bahkan ribuan teori keren bin cerdas lainya yang harus kita temukan dan modifikasi satu persatu agar menjadi teori praktis yang bisa dikonsumsi oleh para pelaku usaha mikro yang notabane nya bukanlah seorang yang memahami manajemen dengan baik. Tugas kita adalah menemukan semua teori terbaik yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha mikro dan memodifikasinya menjadi teori khas entjou yang mudah dimengerti oleh semua orang. Hal itu harus dilakukan satu persatu. Kabar baiknya, kita, masing-masing dari kita bisa dengan bebas belajar hal baru dari keempat bidang yang menurut kamu paling cocok untuk kamu pelajari sesuai dengan passion dan ketertarikan kamu. Dari mana kita akan memulai untuk menemukan dan mempelajari semua teori tersebut, tentunya dari permasalahan yang sering kita temui atau kita dengar dari anak-anak kelas atau anak-anak club atau anak-anak yang ikut workshop kita. Proses menemukan teori-teori tersebut dan menjadi ahli dibidang manajemen yang sesuai passion kita akan menjadikan kita sebagai seorang “pelari marathon” yang mungkin tidak akan pernah menemukan titik finish sebelum sampai ke liang kubur, apakah kah kita siap? Silahkan jawab masing-masing. Hal ini akan mulai kita garap dengan pelatihan yang direncanakan disetiap minggunya, setiap hari sabtu atau bahkan menambahkan 1 hari tambahan untuk mengupgrade diri kita dengan menemukan dan membahas teori-teori canggih dari masing masing bidang manajemen yang kita pelajari. Apa yang menjadi sumber bacaan kita, tentunya buku ilmiah, journal ilmiah hingga bacaan-bacaan “membosankan tapi berharga” lainnya. Tentunya kita membutuhkan system belajar yang baik dan komplit dengan konsep pengukuran pencapaian yang nyata. Saya percaya semua akan menjadi seru bila masing-masing dari kita menemukan bidang manajemen ketertarikan kita sendiri. Lantas bagaimana dengan menemukan kisah-kisah sukses entrepreneur hebat dunia? Well, ini akan menjadi sedikit lebih mudah. Hanya bermodalkan buku biographi atau cerita-cerita di internet ini bisa dilakukan. Kita hanya perlu membaca dan menganalisa serta mencatat poin-poin penting berupa tips dan trik yang digunakan oleh mereka-mereka yang sudah lebih dahulu memulai bisnisnya dan menemukan formula dalam membuat system bisnis yang keren. Cerita-cerita mereka akan menjadi bukti dari teori-teori manajemen praktis yang akan kita temukan nantinya. Hal ini akan menjadi sebuah keyakinan yang luar biasa bila kita bisa memadukan teori praktis dari ilmu manajemen dan kisah hebat dari pengusaha dunia. Lantas apa yang dimaksud dengan aksi implementasi? Yaitu sebuah proses untuk menerapkan semua teori yang sudah kita pelajari dan semua cerita tips dan trik dari pengusaha sukses kedalam bentuk aksi bisnis para client kita. Dimana kita bisa menjadi KaSha yang menganalisa masalah mereka, menjadi fasilitator dalam club atau workshop atau bahkan mejadi tim yang tergabung dalam project pendampingan usaha seperti yang Saya, Cer, Nova dan Fella lakukan di Lantern house. Dalam tahapan aksi ini lah “kecerdasan” setiap orang harus digunakan. Bukan hanya bisa bercuap-cuap menjelaskan teori namun masuk dan tergabung dalam manajemn usaha sebagai seorang “wirausaha” yang mencari solusi terhadap client-client kita. Bila kita mengerti tahapan mencari modal, berani dalam aksi implementasi kita juga harus tahu bagaiaman cara menghubungi orang-orang dan melakukan dealing untuk mendapatkan modal. Bila kita mengerti cara melakukan pembukuan yang baik bagi sebuah usaha maka kita harus bisa beraksi untuk membantu membuat buku keuangan, menginput semua data keuangan dan menganalisanya dengan sangat hati-hati. Bila kita memahami teori bagaimana menciptakan tim yang kuat untuk sebuah bisnis berarti kita juga harus siap menuliskan draft “lowongan pekerjaan” dengan cara yang unik dan efektif. Bila kita mengetahui teori-teori kece tentang bagaimana poduk dapat dipasarkan dnegan cara yang cerdas, maka kita juga harus bisa melakukan aksi nyata untuk membuat desain brosur, caption menarik bahkan kepada proses berjualan tatap muka langsung. Ini hanyalah contoh saja, mungkin nantinya kita akan melakukan hal yang lebih berat lagi. Pertanyaanya, apakah kalian siap dengan semua ini gaes? Find the true answer of yours. Saya tidak meminta kita untuk menjadi cerdas seketika saat ini. Namun saya hanya meminta kesedian untuk kita bisa menjadi cerdas dan membantu jutaan orang bersama-sama. Belajar dan Beraksi dalam kebersamaan. Kebutuhan ekonomi setiap kita harus dicari jawabanya masing-masing agar kita tetap bisa melanjutkan kehidupan dengan layak sampai ditiik kita memilki banyak client dan hidup dari pemasukan pendampingan, namun konsep belajar dan upgrade diri ini harus kita lakukan bersama-sama. Saat kita berhasil membantu pengusaha mikro untuk menciptakan system dan mengembangkan usahanya maka kita juga berhasil mendapatkan “prestasi ” dan itu berarti kita telah berhasil mentransfer pendidikan entreprenurship dengan sangat baik. Ingat, misi entjou dari awal berdiri adalah menolong sebanyak mungkin orang dengan pendidikan entrepreneurship (ini berarti kita harus menolong diri kita sendiri terlebih dahulu), dengan menjadi konsultan bisnis khusus usaha mikro kita akan lebih realistis dalam mewujudkan misi tersebut. InsyaAllah. Namun untuk mewujudkannya mungkin kita akan merasa kelelahan, bosan bahkan mungkin menderita. Karena apa yang akan kita lakukan adalah sama persis bahkan mungkin lebih berat dari konsep kita kuliah dulu. Tugas demi tugas akan dilakukan setiap minggu. Untuk permulaan, masing-masing dari kita paling tidak harus bisa menemukan, menganalisa, memodifikasi dan menuliskanya di ms. Word sebanyak 2 teori praktis setiap minngu, dan minimal 1 sosok entrepreneur hebat dunia bisa kita kulas dengan sangat epic. Belum lagi konsep handling club, workshop dan bahkan project pendampingan dan project-project lainnya.Tapi believe me, it will worth it, even beyond your expectation. InsyaAllah. So, pikirkan dengan baik. Apakah benar ini yang juga diri kalian inginkan? Dari hati yang paling dalam, saya berdoa masing-masing kita masih tetap membersamai entjou dan mewjudkan misi memperbaiki dunia melalui penidikan entrepreneurship bersama. Namun, kata hati kalian jauh lebih penting untuk di ikuti. Consider it wisely. Saat kalian bilang iya, berarti masing-masing kita siap dengan semua proses pembelajaran yang panjang ini. Begitupun sebaliknya. Dan proses belajar akan dilakukan secepatnya. Terimakasih, Terimakasih banyak sekali untuk semua yang telah dan akan kita lakukan di Entjou. I owe you everything ranger. Semangat…!
0 Comments
|
Author
I am Indonesian. My name is Diogi. So interest with business and entrepreneurship. I am creating Social Business to find the best method to teach entrepreneurship and help people to meet their potential for facing future. Like traveling and writing. Archives
July 2021
Categories |