Dear God,
Entah mengapa dalam beberapa waktu ini, aku merasa bahwa aku benar-benar sendiri. Berkata ini adalah efek dari kehebohan lebaran dimana semua kehangatan dan keramaian bermuara akanya tidak terlalu bijak. Ini bukan perkara kesepian belaka. Aku merasa bahwa aku tidak bisa mengontrol semuanya. Terlebih untuk Kelas Entrepreneur saat ini, begitu banyak ide dan pekerjaan yang harus dilakukan tapi aku merasa bahwa aku sekarang jalan ditempat, tidak ada pergerakan. Pada titik seperti ini, aku merasa Kelas Entrepreneur terlalu besar untuk aku gapai. Pada titik ini, aku terfikir ratusan masalah yang harus diselesaikan dan aku tidak mampu menjalankanya. Terlebih untuk Kelas Usaha Mikro, yang setiap pesertanya merupakan orang yang sudah memiliki usaha. Aku tidak percaya diri untuk mengolah nya. Dipertemuan pertama, Aku memutuskan untuk memberikan materi tentang 7 kecerdasan manusia dan 8 integritas entrerpreneur. Entah seperti apa menjelaskanya, aku ibarat anak kecil yang harus tampil dipanggung dengan perut terlilit karena gugup. Mesikipun banyak teori dan cerita yang aku ketahui tentang 8 poin tersebut, aku tidak tahu harus mulai dari mana. Maybe I get lost and i have to return. Malam tadi aku baru berfikir, “Kegugupan“ ini bermuara dikarenakan aku belum memiliki 8 integritas itu dan aku juga membutuhkan 8 integritas entrepreneur tersebut. Aku harus melaluinya sebelum orang lain melakukan nya. Kelas Entrepreneur harus melakukanya terlebih dahulu. Dan membagikan dengan orang melalui bukti. Mission, Leadership dan Team. Aku harus memikirkan hal ini juga untuk Kelas Entrepreneur. Ketiga hal yang masih sangat lemah di KE. Ketiga hal ini sangat dibutuhkan oleh KE. Mission sudah ditentukan dan bagaiaman cara membagikanya, menyampiakan nya kepada seluruh tim? Leadership, entah seprti apa aku merasa benar-benar jauh dari kata leader yang baik, bahkan memimpin 3 orang tim saja aku merasa sangat berat. Team- kami memiliki team, mereka orang hebat, bahkan mereka siap memberikan banyak hal untuk KE, aku yakin, tapi aku bingung, bagaimana harus memulai nya. People may think i am doing good now, but deeply i am doing confuse. Aku bertekad, mulai pagi ini, aku ingin mencoba merunutkan apa saja yang aku harus rubah dalam ketiga poin tersebut. Karena aku yakin, kebingan harus dilawan dengan teknik merunutkan dari awal. Dan menyelesaikanya dengan teratur. Mari mulai berproses, karena stelah aku pikir, program kelas entrerpeneur dibuat bukan saja untuk orang yang ingin belajar bisnis dan entrepreneurship, tapi hal terpenting adalah bagaimana materi dan sitem yang akan kami buat, bekerja dengan baik untuk sistem perubahan di diri kami masing-masing dan untuk Kelas Entrepreneur itu sendiri. Seperti yang sudah –sudah, aku harus memulainya terlebih dahulu. Testing sistem dengan diriku sendiri terdengar lebih bijak. Dear God, Mohon tunjukan jalan yang benar. Bismilah.... Amin.... 26 june 2018 DIogi’s Little home, Bengkulu
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
I am Indonesian. My name is Diogi. So interest with business and entrepreneurship. I am creating Social Business to find the best method to teach entrepreneurship and help people to meet their potential for facing future. Like traveling and writing. Archives
July 2021
Categories |