Setiap tempat memiliki keindahan yang begitu khas, terkadang suatu lokasi yang kita anggap biasa akan menjadi begitu indah sempurna saat kita mendatanginya diwaktu dan situasi yang berbeda. Kali ini saya ingin menunjukan tempat tempat indah dari sisi selatan Thailand, yang mungkin akan terlihat lebih indah saat anda mendatanginya diwaktu yang tepat. Ini adalah Provinsi Songkhla, yang merupakan salah satau Provinsi yang langsung bersebelahan dengan perbatasan Thailand-Malaysia. Provinsi ini cukup jauh dari pusat Ibu kota Bangkok. Bila melakukan perjalan darat menggunakan kereta api akan memakan waktu lebih dari 14 jam, bila menggunakan bus kurang lebih 11 jam saja. Namun, provinsi ini tidak kalah menarIknya dengan pusat ibu kota Bangkok. Bila anda termasuk orang yang bosan dengan wisata yang terlau ramai, dan kesibukan ala kota besar namun juga tetap ingin merasakan unsur modern dan kebudayaan yang kental, provinsi ini adalah salah satu pilihan yang tepat untuk dikunjungi. Kebanyakan dari tempat indah terletak di kota songkhla, kota administrasi dari provinsi ini. Kota songkhla sendiri bisa ditempuh 30 menit kurang lebih dari pusat perdagngan provinsi ini, Kota Hatyai. Anda akan turun dikota Hatyai bila anda menggunakan bus, kereta api, dan pesawat. Jadi anda membutuhkan van (seperti angkot tertutup) dengan biaya sebesar 30 baht untuk menuju kota songkhla. Tipsnya usahakan berbahasa Thailand untuk mengendari transpotasi dalam kota, menghindari supir nakal yang mengincar turis. Berikut ini adalah spot wisata yang wajib dikunjungi di Provinsi Songkhla. Kita mulai dari pantainya
Pantai yang satu ini kurang lebih sama saja dengan pantai yang lain. Banyak pohon pinus dan pedagang yang menjual makanan disepanjang jalannya. Salah satu makanan yang akan muda ditemui adalah pedagang cumi giling kering. Kebanyakan turis akan mengincar patung mermaid di ujung pantai agar bisa duduk dipangkuan mermaid dan berfoto disana. Ada suatu mitos bahwa bila kita memegang dada sang mermaid kita akan kembali lagi ke kota songkhla cepat atau lambat. Kemudian ada patung Kucing dan tikus yang melambangkan pulau kucing dan tikus yang dapat dilihat dari bibir pantai. Waktu favorit saya untuk datang ke pantai ini adalah pagi, terlebih pagi dibulan-bulan mei dan juni. Pantai samila ini akan berubah menjadi kolam berenang pribadi. Tidak ada ombak sama sekali, airnya tenang dan sangat bersih sehingga kita bisa melihat kaki kita diantara pasir dan bintang laut yang banyak dipantai ini. kita juga bisa berenang dengan jarak yang lebih jauh, persis seperti kolam berenang pribadi terbesar didunia plus dengan keindahan sunrise yang luar biasa. Kami pernah berenang bersama saat merayakan perpisahan sebelum pulang keindonesia. Itu adalah salah satu pagi yang sangat indah dan perpisahan yang ajaib dalam hidup saya. Oh iya piknik disore hari adalah pilihan tepat untuk menikmati santai santai dipantai ini. Kami sering membawa rice cooker, dan semua santapan yang kami masak dahulu bersama teman Thailand dirumah, terus numpang makan deh disana. Refreshing sederhana namun sangat bermakna.
Ini adalah sebuah bukit yang diatasnya terdapat seperti sebuah kuil untuk berdoa bagi umat budha dikota ini. Kita bisa melihatnya dari jauh karena ujung kuil tersebut terlihat kontras dengan balutan kain orange yang besar. Yang paling menarik dari spot ini adalah kita bisa melihat seluruh kota hinga keujung ujungnya dari atas. Permainan pencarian lokasi juga sangat cocok sangat kita menebak dimana posisi tempat kita menginap. Terlebih lagi pemerintah setempat mengelola degan baik spot ini dengan penambahan gembok cinta diatasnya. Ada dua cara menaikinya, apabilia ingini cepat sampai kita bisa menggunakan lift sampai ketas dengan biaya 40 baht. Namun, saya merekomendasikan untuk menaikinya dengan cara yang berbeda meskipun sedikit berat. Menaikinya Dengan anak tangga. Akan banyak penemuan indah yang bisa kita lihat dari sana. Tangganya dapat kita temukan persis disisi berlawan dari lift, dibelakang bukit tepatnya. Tangga besar berbentuk tangan naga akan menyambut kita, setelah itu kita akan melewati hutan hutan bukit dan melewati kolam kolam seperti pemandian para bidadari di mitologi Indonesia, dan beberapa banguan kuno yang tidak akan kita jumpai bila kita menggunakan lift. Dan kabar bagusnya kita bisa menaiki bukit ini secara gratis-tis. Nah uang 40 bahtnya bisa digunakan untuk memeli es krim kelapa yang dijual oleh sepasang suami istri yang luar biasa di dekat tangga kita menaikinya. Kita akan sangat tersentuh saat kita mengetahui kondisi fisik mereka. Bukan kasihan, tapi malah tersindir, karena mereKa yang tuna wisma saja bisa berbisnis. Masa kita yang sehat smepurna tidak bisa. Dan ice cream mereka tetap sangat enak. Datang saja agak sorean, untuk meraskan sensasi angina sepoy sepoy ang menyegarkan dan bila beruntung akan dibonusi cahaya sunset yang mewah oleh tuhan. Oh iya atraksi burung-burung merpati yang sangat banyak dan monyet monyet liar juga menjadi tempat yang tidak membosankan bagi saya. Kita bisa melihatnya persis disamping lift dibawah bukit.
Sebenanya ini adalah sebuah lokasi pelabuhan petikemas, namun banyak yang datang untuk berfoto dikepala naga ini. Persis seperti merlionya Singapore namun ini terlihat lebih khas dan unik dengan balutan kain berwarna warni dan beberpa sesajen yang akan ada setiap hari. Patung ini salah satu tempat berdoa bagi umat budha. Jangan terburu-terburu pulang bila sudah ditempat ini. Bila hanya untuk berfoto saja, tidak cukup bagi saya. Waktu yang tepat disore hari dijam limaan. Masih tetap untuk mengajar sunset yang biasaya tepat dapat kita lihat dibalik patung naga itu. Kemudian kita dapat merefleskiakn jiwa kita disana karena dasar laut yang dalam membawa angin yang sangat mendamaikan, sesekali deburan ombak yang bertemu dengan bebatuan besar akan memercikan air asin kemuka kita. Kita bisa menikmati kedamaian laut hingga malam hari disaat sang naga akan memancarkan air yang berwarna dari sorotan lampu yang menarik. Saya merekomendasikan untuk datang kesini dengan mengendarai sepeda saja, lebih terasa asiknya. Bila memiliki budget yang berlebih bisa makan direstoran laut yang berderet di depan patung naga ini. Em, sup tom yam nya maknyus. Saya jadi ingat, ditempat inilah saya dan teman Indonesia lianya, teman Filipina, dan china berjani untuk bertemu lagi ditanggal yang sama sepuluh tahun lagi, reuni dipatung naga ini. Semoga tuhan memperudah jalan kita untuk bertemu lagi kawan. Salah bila hanya datang berfoto hanya kepala naga, sebenarnya terdapat dua bagian lain dari naga tersebut yaitu ekor naga dan kepala naga di lokasi yang berbeda beda. Akan lebih terlihat unik bila anda berhasil mengumpulkan koleksi foto seluruh bagian tubuh naga. Warga local sering sekali bercanda. Kalau kota songkha ini dijaga oleh seekor naga raksasa karena ekor badan dan kepalanya nya yang tampak berada dilokasi yang berjauhan.
Banyak turis yang kurang mengenal tempat ini. Namun temapt ini menjadi salah satu yang terfavorit bagi saya. Ini adalah kawasan muslim, yang hampir setiap jumat kami mendatanginya, untuk melakukan sholat jumat. Mari saya berbagi rahasia yang sangat umum, haha. Dikawasan ini menjual pisang dan ubi goreng terenak selama saya dithailand. Pisang gorengya hampir sama dengan yang kita miliki, namun lebih tipis, krispi dan ditambahi wijen hitam dan parutan kelapa ditepung saat menggorengnya. Saya bisa menghabiskan satu plastic sendiri, bahkan kami sering rebutan saat menghabiskanya. Kebiasaan. Haha. Ada juga cempedak goreng yang tidak kalah enaknya. Oh iya, tidak jauh dari penjual gorengan yang berada tepat disisi gerbang masuk gang masjid, terdapat juga restoran muslim yang bagi saya juga menyediakan menu nasi daging merah dan lada hitam yang juga paling lezat selama saya hidup diThailand. Dengan harga yang murah meriah hanya 40 baht saja. Namun, kami sudah mulai jarang makan disana saat harus berhemat dan kalau tidak salah sekarang harga nya sudah lebih dari 50 baht. Untuk pemandanganya, tepat dibelakang perkampungan muslim ini terdapat juga laut dengan kemunculan batu besar dibungkusi kain berwarna warni dan uniknya berada diujung tebing, namun tetap bertahan tidak jatuh kelaut, tempat ini direkomendasikan sekali untuk mengambil gambar gambar yang bagus. Maknyus. Namun, kaoseng rada agak sedikit bau ikan dimana mana, karena banyak pedagang muslim yang berdagang hasil laut dipinggir-pinggir jalan. Tapi tetap sempurna.
Nah lokasi yang satu ini berada dikota hatyai. Banyak yang tidak mnegatahui kalau dikota hatyai itu ada pagoda untuk umat budha china beribadah. Tinggi sekali terdapat lebih dari 12 lantai. Saya suka disini karena anginnya sangat kencang diatas pagoda, dan kita dapat melihat kota hatyai dari atas. Terlebih lagi diatas ada lonceng besar yang bisa kita bunyikan dan suaranya menggaung sampai kebawah pagoda. Butuh perjuangan memang untuk mendaki bertaus ratus tangga melingkari bangunan pagoda, namun tidak bakal rugi bila kita sudah sampai diatas, untuk yang tidak mau keatas bisa juga berwisata alam lain dipemakaman khusus di bawah pagoda. Bentuk makamnya unik sekali, ratusan patung-patung bewarna emas dideretkan dengan rapi seperti barisan tentara, sebelumnya saya tidak tahu kalau itu makam, jadi sibukah saya bertanya apa maksud foto besar yang ada di setiap patung dan bolongan dibelakang patung, ada juga dupa dupa disekitarnya. Jadilah saya bercanda dan terus ribut menanyakan banyak hal dari apa yang saya lihat, terus tiba tiba teman Thailand saya memukul kepala saya dan mengatakan jangan berisik ini makam, saya kikuk dan tidak berisik lagi, tapi foto foto tetap dilakukan. Untuk masuki kepagoda ini tidak bayar kok, tapi tetap harus sopan, ingat jangan terlalu berisik. Terlebih bila ada teman thailand disamping anda, haha.
Pasar ini biasanya disebut Talad Nam (pasar air) dalam bahasa Thailandnya. Ini adalah pasar terapung buatan. Tidak seperti yang ada dikalimantan, Indonesia. Pasar ini berada dilokasi danau yang juga buatan. Naah pedagananya memang berada diatas kapal namun kapalnya tidak bergerak hanya berjejer saja dipingging danau. Namun suasana floatingnya juga tetap terasa, karena saat membeli makanan penjual akan mengacungkan tongkat untuk kita memasukan uang terus tongkat itu juga berfungsi untuk kita mengambil makananya kelak. Nah waktu yang tepat untuk datang keloaksi ini adallah saat perayaan loy katrong dibulan November. Karena pasar ini akan lebih terlihat indah dengan ratusan lampion yang dinyalakan terbang, dan danau buatan akan penuh dengan rangakaian Bunga yang terbuat dari potongan batang pisang sebagai wadahnya. Hampir seluruh pedagang merupakan warga muslim yang menggunkaan jilbab, hal ini dikarenakan pasar utama dari pasar inni adalah turis dari Malaysia. Hanya itu dulu rekomendasi tempat wisatanya, untuk merasakan sensasinya datang saja langsung kesana. Kita dapat melihat dan merasakan sebuah keindahan apabila terdapat kisah didalamnya. Sehingga memori itu tidak akan mudah terlupakan. Begitupun dengan setiap lokasi yang saya ceritakan tadi, selalu ada kecerian, semangat dan rencana yang kami lakukan bersama teman teman. So, direkomendasikan untuk menikmatinnya dengan orang lain, agar keceriaan itu bisa kita kenang bersama sama. Artikel ini dipersembahkan untuk provinsi songkhla yang indah dan teman teman yang selalu ada disaat saya merasakan keindahan itu. Lain kali semoga saya bisa berkjung bersama keluarga agar terasa lebih komplit kecerianya. Salam rindu dari bumi Bengkulu.
0 Comments
Leave a Reply. |
Author
I am Indonesian. My name is Diogi. So interest with business and entrepreneurship. I am creating Social Business to find the best method to teach entrepreneurship and help people to meet their potential for facing future. Like traveling and writing. Archives
July 2021
Categories |